Selasa, 28 Juli 2009

Arti Dari Seorang Teman

Me And Barudak
Sebagian merasa hidup ini tidak akan pernah mencapai maknanya tanpa kehadiran seorangpun teman. Teman adalah orang-orang yang dicintainya dan yang mencintainya pula Orang-orang yang dengan keluasan hati menerima dirinya apa adanya, tanpa bumbu dan banyak cela.


Menyayangi teman, sama sekali bukan berarti menafikan kecintaan kepada yang lain Kecintaan kepada keluarga, kepada diri sendiri, sebab tiap-tiap jendela cinta memiliki ruangan tersendiri di hati yang tidak akan mampu disamakan dengan cinta-cinta lain Yang kesemuanya tidak saling berhimpit tidak pula bersinggungan. Namun tiap-tiap kecintaan mengisi bilik-bilik hati yang berbeda-beda. Kesemua cinta hendaknya merupakan suatu refleksi cinta kepada Allah SWT. Suatu pendaran keemasan dari keimanan, desiran sejuk angin kerinduan, dan deburan tegar ombak keistiqomahan.

Teman, bagiku kata itu adalah ungkapan kerinduan dan sejuta harapan. Harapan untuk dapat saling menegur dan meneguhkan. Membuang jauh-jauh kata perbedaan dan mencoba untuk mengawali segalanya dari kesamaan. Pada kata itu kutemukan hakikat hidup dan kehidupan, karena bersamanya aku menahan derita dan sengsara, gundah dan gulana, namun begitu manis terasa segala kerutan layar perjuangan karena Allah lah yang telah membuatnya.

Teman, bertemankan jiwa-jiwa yang ber-izzah mulia dan ghiroh menggelora, dengan segudang ide dan idealisme yang Robbani. Meniti jembatan yang sama, dengan tekad yang serupa dan seragam kebesaran jiwa. Bukan untuk sekedar menghabiskan sisa minuman kehidupan dunia, tapi hidup untuk sebuah cita- cita yang takkan pernah kandas sia-sia.

Ah teman, harus kita terima bahwa berteman bukan berarti untuk selalu bersama secara harfiah.Suatu saat pasti kita akan terpisah pula. Menempati lilin-lilin berbeda di setiap sudut kehidupan, agar setiap insan dapat tersentuh cahayaNya .

Teringat serangkaian syair milik Munsyid Saujana ini kusuntingkan untukmu Teman,
Sedingin embunan dedaun kehijauan, sesegar ingatan kenangan kisah silam....
Kita seiring bersatu dan berjuang, meniti titian persahabatan.
Kau hadir bawa cahaya, terangi hatiku teman
Saling memerlukan dan mengharapkan
Tangis gembira saat bahagia, moga kan kekal menuju Syurga .
Karena Tuhan kita ditemukan, andai terpisah, itu ketentuan...
Sengketa dan kesilapan itulah fitrahnya insan
Kata dan teguran itulah pedoman untuk selalu berteman .

Terima kasihku untukmu teman , yang tlah memberiku banyak arti dalam kehidupan ini

0 komentar: